Jokowi effect. IHSG closing plus 152,48 poin ( + 3,23 %) asing terlihat panic buying dengan akumulasi buy sebesar Rp 1720 M. Value transaksi harian tercatat sebesar Rp 7,4 T diluar crossing BMRI @ 9421 dan BTPN @ 6500 yang terjadi pada Jumat kemarin.
Sesi 1 IHSG masih tertekan sempat minus dan sesi 2 setelah beredar pengumuman kalo Jokowi secara resmi mendapat mandat dari Megawati sebagai ketua umum PDIP. Mendeklarasikan untuk maju menjadi capres resmi dari partai, serta tanggapan dari Jokowi sendiri yang siap untuk maju membuat efuria di bursa diluar perkiran. Kenaikan sebesar 152 poin pada saham-saham big cap seperti : BMRI, ASII, BBRI, BBCA dan SMGR tidak terbendung lagi. Capital inflow dari asing yang mencapai Rp 1,7 T tentunya juga membawa sentimen positif tersendiri. Teoritis tetap long term menjadi bullish dan short term rawan koreksi karena faktor psikologis pasar yang bisa dimainkan. Prediksi minggu depan selain faktor internal, faktor eksternal juga sangat dominan, seperti Referendum Rusia, dan Fed meeting. Resist selanjutnya untuk IHSG di 4977 dan support di 4791. Strategy untuk short term adalah hit and run.
Closing Jumat Eropa mix dan Dow ditutup dengan minus 0,27 % saja. Sementara itu oil kembali naik di kisaran U$ 98,89/ barrel dan gold mendaki di level U$ 1383/ tray oz. Ditengah-tengah kekhawatiran perang dan langkanya pasokan commoditas, Rupiah menguat di kisaran Rp 11.379/ U$. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.