Construction time. IHSG closing plus 75 poin asing net sell Rp 551 M dengan value transaksi sebesar Rp 5,1 T. IHSG dibuka dengan optimisme terutama sector construction yang rata-rata naik diatas 10% dipicu oleh panic buying yang dilakukan beberapa sekuritas asing. Trigger –nya adalah harapan akan membesarnya porsi konstruksi dalam APBN.
Apakah ini waktunya bullish? Saya nggak mau buru-buru mengatakan begitu, faktanya asing masih net sell besar. Kemungkinan yang paling besar adalah terulangnya drama seperti tanggal 12-18 Juni dan 26-28 Juni. Saat itu IHSG naik, pada wave 1 asing masih net sell besar, sedangkan saat wave 2 asing net sell tipis, bahkan sempat net buy besar. Sontak saja pelaku pasar bepikir ini adalah turning point, setelah beberapa hari berdarah-darah. Akhirnya dalam seminggu kedepan IHSG kembali rontok. Jadi lebih baik follow market aja, ikuti sector apa yang sedang bermain. Masuk dengan bertahap dan pasang jual di resist, serta disiplin dengan stop loss. Besok ada rapat dewan Gubernur BI yang akan menentukan BI rate. Beberapa analis sangat yakin jika akan naik, hanya pilihannya 25 atau langsung 50 basis point. Ini salah satu agenda yang juga ditunggu oleh market. Watch ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT hati-hati juga potensi profit taking.
Cermati Dow, oil dan Eropa, oil masih akan memanas, seiring panasnya suhu politik yang terjadi di Egypt. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.