Speculative buy. IHSG closing minus 1 poin, untuk pertama kalinya asing net buy sekitar Rp 153 M dengan value transaksi Rp 3 T. Hari ini IHSG bergerak anomali, saat kondisi regional dan global minus semua, market kita justru bertahan. Bahkan Hanseng pun minus 2%, tidak berpengaruh ke market kita, kondisi seperti ini yang kadang membuat kita sulit memprediksi arah market. Dua dari watch list kemarin yang masih bergerak adalah AALI dan INDS. Net buy asing yang cukup signifikan ada di TLKM selain itu JSMR, INTP dan BBRI merupakan follower dari TLKM.
Saat artikel ini ditulis Eropa masih di red zone, dan seandainya Dow ditutup minus, tapi besok IHSG anomali lagi. Maka saham dalam watch list ini bisa di cermati: AALI, INDS, INTP,JPFA,KLBF dan SDRA. Ini hanya berlaku jika IHSG bergerak hijau. Waspadai bad news dari kenaikan yield surat utang Spanyol dan Italy yang bisa memicu penurunan lebih dalam.
Sementara ini oil price sudah break U$ 90/ barrel yang tentu akan memicu penurunan commodity lainnya termasuk batubara. Sebaiknya hindari saham-saham berbasis commodity untuk lebih amannya. Selain itu property dan konstruksi sector hari ini terlihat mendapat tekanan yang cukup besar. Rencana pemerintah menerbitkan deposito U$ sebagai antisipasi dari pelemahan Rupiah masih perlu dilihat lebih lanjut responnya. Diharapkan upaya ini dapat meredam gejolak rupiah dan menghentikan capital outflow.
Save trade and happy profit.
Saat artikel ini ditulis Eropa masih di red zone, dan seandainya Dow ditutup minus, tapi besok IHSG anomali lagi. Maka saham dalam watch list ini bisa di cermati: AALI, INDS, INTP,JPFA,KLBF dan SDRA. Ini hanya berlaku jika IHSG bergerak hijau. Waspadai bad news dari kenaikan yield surat utang Spanyol dan Italy yang bisa memicu penurunan lebih dalam.
Sementara ini oil price sudah break U$ 90/ barrel yang tentu akan memicu penurunan commodity lainnya termasuk batubara. Sebaiknya hindari saham-saham berbasis commodity untuk lebih amannya. Selain itu property dan konstruksi sector hari ini terlihat mendapat tekanan yang cukup besar. Rencana pemerintah menerbitkan deposito U$ sebagai antisipasi dari pelemahan Rupiah masih perlu dilihat lebih lanjut responnya. Diharapkan upaya ini dapat meredam gejolak rupiah dan menghentikan capital outflow.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.