Masih menunggu, IHSG closing minus 65 poin dengan posisi asing yang net sell Rp 588 M. Sehari sebelumnya bagi pembaca setia blog rich trader, tentu sudah membaca warning saya tentang bull trap dan sepertinya direspon oleh market menjelang weekend. All market open sampai hari Jumat dan semuanya masih belum ada tanda - tanda pembalikan arah.
Banyak para analis TA memprediksikan rebound Dow dan commodity terutama coal and oil pada Jumat, tapi kenyataan berkata lain. Memang benar prediksi mereka semua, jika hanya mengandalkan TA, sudah saatnya rebound, hanya saja TA -pun tidak memberikan hasil 100% masih ada faktor-faktor lainnya.
Oil kembali menyentuh level ternedahnya dalam dua minggu terakhir di U$ 91,48 sedangkan gold kembali rebound di level U$ 1592/ tray oz setelah dalam seminggu terakhir berada dalam tekanan yang cukup kuat. Kondisi market global memang masih penuh dengan ketidak pastian di tambah lagi kekuatiran dari Spanyol selain Yunani yang mulai mereda.
Sinyal entry memang bisa muncul kapan saja, tinggal seberapa jeli kita memanfaatkannya. Ada yang harus diperhatikan antara bounce dan rebound, pada saat belum ada sinyal reversal yang kuat yang terjadi cenderung hanya bounce saja yang terjadi antara 1-3 hari. Sebaliknya jika semua kondisi berbalik arah secara serempak, maka yang terjadi adalah rebound yang biasanya terjadi dalam periode yang cukup panjang.
Sebaiknya kita tetap berhati-hati, terutama dalam menjaga cash. Cermati posisi asing yang sudah net sell terus dan nilai tukar rupiah yang berada di kisaran Rp 9400-9500 per U$. Kurangi resiko dengan membeli saham-saham yang berfundamental bagus, yang tentunya pada saat rebound akan naik cukup kencang. Watch list untuk besok: CTRA, HRUM, ROTI dan HEXA. Saat sikon masih tidak menetu, jangan terlalu memaksakan untuk trading.
Save trade and happy profit.
Banyak para analis TA memprediksikan rebound Dow dan commodity terutama coal and oil pada Jumat, tapi kenyataan berkata lain. Memang benar prediksi mereka semua, jika hanya mengandalkan TA, sudah saatnya rebound, hanya saja TA -pun tidak memberikan hasil 100% masih ada faktor-faktor lainnya.
Oil kembali menyentuh level ternedahnya dalam dua minggu terakhir di U$ 91,48 sedangkan gold kembali rebound di level U$ 1592/ tray oz setelah dalam seminggu terakhir berada dalam tekanan yang cukup kuat. Kondisi market global memang masih penuh dengan ketidak pastian di tambah lagi kekuatiran dari Spanyol selain Yunani yang mulai mereda.
Sinyal entry memang bisa muncul kapan saja, tinggal seberapa jeli kita memanfaatkannya. Ada yang harus diperhatikan antara bounce dan rebound, pada saat belum ada sinyal reversal yang kuat yang terjadi cenderung hanya bounce saja yang terjadi antara 1-3 hari. Sebaliknya jika semua kondisi berbalik arah secara serempak, maka yang terjadi adalah rebound yang biasanya terjadi dalam periode yang cukup panjang.
Sebaiknya kita tetap berhati-hati, terutama dalam menjaga cash. Cermati posisi asing yang sudah net sell terus dan nilai tukar rupiah yang berada di kisaran Rp 9400-9500 per U$. Kurangi resiko dengan membeli saham-saham yang berfundamental bagus, yang tentunya pada saat rebound akan naik cukup kencang. Watch list untuk besok: CTRA, HRUM, ROTI dan HEXA. Saat sikon masih tidak menetu, jangan terlalu memaksakan untuk trading.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.