Investment grade, IHSG closing plus 23 poin asing net buy cukup besar Rp 598 M dan value transaksi kembali diatas Rp 4 T untuk pertama kalinya dalam awal tahun ini. Pertengahan sesi 2 beredar berita kalau Moody yang merupakan salah satu lembaga pemeringkat tertua menaikkan rating Indonesia. Moody memberikan rating Baa3 yang sudah masuk investment grade.
Kemanakah arah IHSG? Secara umum Peringkat investmenet grade yang baru di dapat dari Moody akan membawa dampak yang sangat positif dengan masuknya capital inflow, terutama di sektor riil. Cepat atau lambat Indonesia akan menjadi negra tujuan investasi jangka menengah tentunya ada faktor yang harus dijaga seperti angka inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan keamanan serta kepastian hukum. Dalam jangka pendek ada dua pilihan skenario yang akan dijalani oleh IHSG. Pertama naik dan akan terus naik, faktor negatif dari Eropa seakan hanya berimbas kecil. Skenario kedua justru akan "dikerjain" dulu oleh bd-bd besar yang sudah eksis untuk mereka mendapatkan saham dengan harga yang murah . Kedua skenario diatas mempunyai peluang 50:50, mana yang akan dijalani kita lihat saja. Tugas kita adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak ketinggalan kereta.
Sore hari tampak sedikit eforia terutama di banking sector dan GGRM, asing masuk dengan jumlah cukup masif di BMRI. Faktor penghambatnya adalah long weekend dalam menyambut Imlek yang membuat pelaku pasar menunda belanja dahulu. Jika dalam 1-2 hari ternyata asing net buy cukup besar dan rupiah menguat tajam bisa diartikan mereka langsung tancap gas.
Untuk besok cermati banking sector seperti BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI, serta bc lainnya seperti GGRM, Astra grup dan cement sector. Saham-saham second liner dengan FA bagus juga boleh dilihat seperti INDF, KLBF, dan JSMR.
Save trade and happy profit.
Kemanakah arah IHSG? Secara umum Peringkat investmenet grade yang baru di dapat dari Moody akan membawa dampak yang sangat positif dengan masuknya capital inflow, terutama di sektor riil. Cepat atau lambat Indonesia akan menjadi negra tujuan investasi jangka menengah tentunya ada faktor yang harus dijaga seperti angka inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan keamanan serta kepastian hukum. Dalam jangka pendek ada dua pilihan skenario yang akan dijalani oleh IHSG. Pertama naik dan akan terus naik, faktor negatif dari Eropa seakan hanya berimbas kecil. Skenario kedua justru akan "dikerjain" dulu oleh bd-bd besar yang sudah eksis untuk mereka mendapatkan saham dengan harga yang murah . Kedua skenario diatas mempunyai peluang 50:50, mana yang akan dijalani kita lihat saja. Tugas kita adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak ketinggalan kereta.
Sore hari tampak sedikit eforia terutama di banking sector dan GGRM, asing masuk dengan jumlah cukup masif di BMRI. Faktor penghambatnya adalah long weekend dalam menyambut Imlek yang membuat pelaku pasar menunda belanja dahulu. Jika dalam 1-2 hari ternyata asing net buy cukup besar dan rupiah menguat tajam bisa diartikan mereka langsung tancap gas.
Untuk besok cermati banking sector seperti BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI, serta bc lainnya seperti GGRM, Astra grup dan cement sector. Saham-saham second liner dengan FA bagus juga boleh dilihat seperti INDF, KLBF, dan JSMR.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.