Pukulan telak coal sector, IHSG closing plus 9 poin yang menarik adalah posisi asing yang masih net sell Rp 257 M. Tentunya pembaca sudah bisa menebak sendiri kemana arah IHSG, clue ada di posting kemarin. Coal sector hari ini masih dalam tekanan yang di barengi dengan metal sector, penyebabnya tidak lain adalah wacana pajak ekspor tambang. ASII, BBCA dan INDF juga masih dikuasai oleh beruang, sementara si banteng hanya tampak membela BMRI, BBRI dan beberapa saham kecil seperti IMAS.
Pengumuman BI rate yang tidak berubah di 5,5% tampaknya tidak terlalu berpengaruh ke market. Property sector dan penny stock masih menguasai running trade, disamping grup Bimantara. Beberapa saham yang mungkin punya potensi untuk besok SMGR, CMNP, MYOR, GJTL, ISAT, dan TURI. Sementara dari watch list kemarin hanya CMNP dan JPFA yang lumayan bergerak, lainnya bisa jadi menyusul atau justru tidak bergerak sama sekali.
Saat artikel ini ditulis, kondisi Eropa mix, tinggal melihat posisi closing dari Dow, serta pergerakan commodity. Hati-hati terhadap efek weekend, apalagi kalau asing masih net sell besar. Untuk fast trade saya masih hit and run, kecuali untuk invest long term. Jaga posisi cash management dan tetap disiplin dngn trading plan anda.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.