Hati-hati. IHSG closing plus 24.4 poin asing masih masif melakukan net sell kali ini sebesar Rp 797 M dengan value transaksi sebesar Rp 7,5 T. Net sell asing yang terus menerus secara teori memberi early warning pada kita untuk lebih waspada. Kapan crash itu datang? Jawabannya tidak ada yang tahu dan mungkin juga tidak terjadi pada Mei ini. Bahan bakar kenaikan indeks memang dari likuiditas, saat likuiditas mulai mengering tentu pergerakan juga akan tersendat-sendat.
Watch list besok: PGAS, ASSA dan MAPI. PGAS telah merilis jika kebocoran pipa-nya telah teratasi yang memicu kenaikan sahamnya. Saham-saham bc masih dalam tekanan karena memang asing lagi mau quit. Imbasnya Rupiah bergerak cukup liar dan sempat menyentuh Rp 9.900 –10.000 ini yang perlu diwaspadai. Jangan memaksa untuk trading saat sikon lagi volatile, kalo kita tidak didepan market.
Cermati Dow, Eropa dan commodity lihat closingnya. Oil masih dikisaran U$ 95/ barrel dan gold di U$ 1380/ tray oz. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.