DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Kamis, 23 Mei 2013

Rich trader review 23-05-13 Bearish?

Bearish? IHSG closing minus 86.6 poin di level 5121, asing melakukan net sell cukup besar Rp 579 M dengan value transaksi di market regular sebesar Rp 8,3 T. Value yang cukup besar ditambah dengan minus diatas 1 %, cukup beralasan ada kepanikan tersendiri. Secara TA jelas terlihat semua indikator menunjukan sinyal jual. Hanya saja menurut saya mungkin terlalu berlebihan ( over fear).

Based on TA IHSG punya support di 5079, 5035 dan support psikologis di 5000, kalo mau rebound tuh resistnya di 5162, dan 5203. Apakah IHSG bisa rebound? Bisa aja, tapi kalo ditanya pasti rebound? Tentu saya hanya bisa menjawab di dunia ini tidak ada yang pasti 100%, mungkin orang mengatakan kemungkinan 99.999%. Tetap aja yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Lebih baik berpikir secara rational, ini penting untuk kita bisa beat market, why? Karena market selalu bergerak irrational dan over confidence (Fear and Greedy). Warren Buffett sendiri mengatakan Serakalah saat orang lain takut dan takutlah saat orang lain serakah. Tentu semuanya juga didasari oleh pemikiran yang logis dan masuk akal, nggak asal tabrak by feeling doang.

Data PMI China yang turun menjadi 49.6 di Mei dibanding 50,4 (April)  menunjukan ekonomi China akan terkontraksi. Sikon ini direspon oleh Nikkei dengan turun 7% yang ditunjang oleh defisit dari impor-ekspor-nya. Ekspor Jepang naik 3,8% tapi impor juga naik hingga  9,4%, ini juga dibuat justifikasi turunnya Nikkei. Selain itu juga soal teknis semisal margin call yang terjadi disana, dengan nikkei yang strong bullish tentu banyak player memakai fasilitas margin dengan maksimun. Begitu terjadi koreksi tentu akan menyebabkan domino efek yang berlebihan. Efek carry trade mungkin memang ada, tapi tentu tidak sebesar jika U$ yang terkena, ini hanya berlaku untuk dana yang berasal dari Yen saja.

Selebihnya kita lihat, sebesar apa Dow akan merespon data China dan Nikkei ini. Saat artikel ini ditulis Dow hanya minus 0,5 % aja, tinggal lihat closingnya. Saat market koreksi tidak rational, biasanya akan rbound juga dengan cepat. Tetap disiplin dengan trading plan dan money managemnet.

Save trade and happy profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.