DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Senin, 20 Januari 2014

Rich trader review 20-01-14 Commo yang lewat

Commo yang lewat. IHSG closing plus 19.34 poin asing net buy tpis sebesar Rp 66 M dengan value transaksi sebesar Rp 3,4 T. Value yang menyusut ini sekali lagi menunjukan keraguan dari big player, untuk mengambil posisi.

Kenaikan disebabkan oleh si commo yang lewat, bagi mereka yang jeli clue ini sudah saya sampaikan pada akhir paragraf posting kemarin. CPO sector yang bergerak naik dipicu oleh kenaikan harga komoditasnya yang dipatok dalam Ringgit Malaysia. Pelemahan Ringgit ini memicu permintaan atas sawit yang menjadi semakin murah. Moment Imlek pada akhir bulan ini turut memicu permintaan sawit dari China yang mulai terlihat dari kenaikan ekspor ke negeri Panda itu.

CPO dan coal sector ini cukup menjadi trigger bagi saham-saham yang berbasis tersebut. Watch: AALI, LSIP, PGAS, dan PTBA, sekali lagi tetap lihat sikon terlebih dahulu. Hindari saham-saham yang telah masuk overbought area, lebih aman memilih saham yang baru goleden cross.

Sekilas tentang kenaikan PGAS, beredarnya wacana kalo proses akuisisi akan batal, karena DPR tidak setuju. Memicu kenaikan PGAS benar daknya perlu dicek ulang. Pendapat saya pribadi, sebaiknya PGAS tetap seperti sekarang ini, kinerja yang sangat bagus telah tercermin di laporan keuangannya. Apakah dengan di akuisisi oleh Pertagas bisa menjamin kinerja yang lebih bagus atau sama dengan mangement yang sekarang ini? Proses akuisisi sebesar itu, tentu banyak kepentingan di dalamnya apalagi posisi strategis yang menyangkut operasional. Sebaiknya pemerintah lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang menyangkut perusahaan terbuka. Misalkan saja jika suatu saat BBNI akan di akuisisi oleh suatu perusahaan tertutup, tentu saja ini akan menimbulkan pro-kontra bagi investor publik. Lain halnya jika itu suatu perusahaan tertutup yang memang kebijakan sepenuhnya ada dipemerintah. Ingat saja kasus INAF yang akan dilebur dengan KAEF, begitu banyak resistensi-nya. Ini hanya sudut pandang saya saja, tentu tiap orang punya sudut pandangnya sendiri, termasuk kementrian BUMN dan ESDM. Saya masih percaya pemerintah akan mengambil keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini  Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.

Save trade and happy profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.