After Window dressing what next? IHSG closing plus 143 poin setara 3,06% asing net buy Rp 1258 M dengan value transaksi harian sebesar Rp 6,6 T. Percaya nggak percaya, memang terbukti ada window dressing di saham-saham bc, Bahkan kekhawatiran after close yang selalu dibanting selama 3 hari terakhir justru berbalik. Jumat kemarin after close saham bc di tarik keatas semua jadi close = high. Demikian juga dengan poisi net buy asing yang pre close baru sekitar 800 M , tiba-tiba menjadi 1,2 T saat closing. Analisa pertama adalah kenaikan sangat mungkin berlanjut yang didukung oleh TA, beberapa saham sudah golden cross. Sikon ini di kuatkan juga dengan market regional yang close di zona hijau semua.
Sedikit berbeda dengan yang terjadi Di Eropa dan Dow dimana mereka close di zona merah yang mematahkan teori window dressing. So apa yang akan terjadi dengan IHSG ? Analisa ke dua apakah akan melanjutkan uptrend-nya atau yang terjadi justru profit taking kembali setelah kenaikan 3 hari terakhir, ( metode 3 anggur hijau). IHSG based on TA telah menutup gap ke 2 di 4801 dan mendekati resist di 4834, jadi wajar saja kalo besok terjadi profit taking kembali. Sebenarnya yang menjadi focus adalah posisi asing, setelah mereka net buy besar, apakah masih terjadi akumulasi atau berbalik arah. Ini sangat penting untuk menentukan trend berikutnya di market. Watch besok masih pada saham bc, apakah masih naik seperti BBRI, BBCA dan PGAS. Jika tidak,potensi lower low bisa saja berulang kembali.
Closing Eropa dan Dow yang jelek pada Jumat membuat harga oil jatuh di kisaran U$ 96,5/barrel dan gold naik di U$ 1234/tray oz. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.