Kembali turun. IHSG closing minus 136 poin setara 2,72% asing masih net net sell Rp 1763 M dengan value transaksi sebesar Rp 5,6 T. Penurunan IHSG merupakan salah satu yang terdalam dibanding bursa regional lainnya. Baik turunnya IHSG, maupun net sell asing merupakan yang terdalam dan terbesar sejak 3 minggu terakhir. TA daily secara umum mengatakan strong bearish, TA weekly ada potensi rebound untuk minggu ini. Mana yang diikuti, tentu tergantung dari pergerakan internal mulai senin besok.
Closing Jumat bursa Eropa naik diatas 1% , Dow juga naik 1,28%. Oil naik signifikan di kisaran U$ 96,26 sedangkan gold kembali turun di bawah U$ 1400 lagi ( U$ 1383). Seandainya asing sudah mulai reda, tentu potensi rebound juga terbuka. Sekarang coba kita berpikir secara rasional, beberapa saham sudah turun mendekati 20% dan PER juga mulai berada di bawah 15 x. Untuk beberapa saham sekelas blue chip tentu ini kesempatan untuk masuk kembali. Jika FA perusahaan tidak memburuk dan harga turun mendekati harga wajar atau malah cenderung sudah undervalue, ini merupakan kesempatan yang bagus. Kenapa bisa turun sampai undevalue? Tidak lain karena FEAR yang berlebihan dari pelaku pasar sendiri, selain itu hanya sedikit orang yang benar-benar mengerti FA suatu emiten. Lebih banyak trader/ivestor yang terkadang hanya mengandalkan feel mereka sendiri yang sifatnya sangat subyektif.
Harga memang masih bisa bergerak turun, terutama untuk saham-saham yang naiknya sudah kebablasan yang disebabkan juga oleh ketidakrasionalan pelaku pasar. Intinya semua saham memilik harga wajar-nya, JUAL saat harga terlalu tinggi dari harga wajar dan beli saat harga terlalu rendah dari harga wajar. Ujung-ujungnya dalam medium dan longterm fundamental emiten yang akan mendrive harga sahamnya. Cermati saham-saham BC yang sudah mendekati support dan PER yang rendah. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.