Beruangnya lepas kembali. IHSG closing minus 38 poin asing kembali net sell besar Rp 274 M dengan value transaksi sebesar Rp 3,8 T. Sehari setelah break all time high IHSG kembali di landa profit taking dan indikator TA juga menunjukan sinyal penurunan, meskipun masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
UNTR didera tekanan jual yang begitu hebat, setelah diprediksi akan terjadinya penurunan kinerja yang disebabkan oleh anak usahanya Komatsu. Tekanan jual juga terjadi pada saham PGAS dan BBRI, dimana sehari sebelumnya muncul sinyal naik pada BBRI. Konfirmasi terjadi pada H+1, jika hari ini turun signifikan yang disertai volume, bisa dikatakan sinyal yang muncul adalah false signal. Saham dari grup B7 juga masih mengalami tekanan yang dimotori oleh BUMI. Lengkap sudah semua sinyal negatif yang memicu si Beruang lepas dari kandangnya. Kita lihat sekali lagi seperti apa esok hari. Watch list sepertinya masih lemah, fokusnya kembali pada saham-saham kecil yang akan dimainkan kembali. Untuk yang satu ini sebaiknya mencermati pergerakan pada saat market running.
Seperti biasa walaupun IHSG puya irama sendiri, tapi tetap cermati closing dari Eropa, Dow dan pergerakan commodity. Selalu disiplin dengan trading plan dan money management masing-masing.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.