Mencari arah setelah long weekend, IHSG closing plus 19 poin asing net sell Rp 189 M value transaksi Rp 3,6 T. Secara TA IHSG berdasarkan closing tanggal 14 masih berpotensi naik terbatas. Tapi selama libur market Eropa bahkan sampai closing Jumat masih dalam tekanan. Berbeda dengan bursa Eropa, Dow and the gang bergerak turun, tapi closing hari Jumat mulai plus tipis.
Bagaimana dengn prediksi IHSG ke depan? Secara historis setelah libur biasanya akan ada adjust terhadap pergerakan market global. Problemnya sudah hampir 1 bulan terakhir IHSG sering anomali terhadap pergerakan market pada umumnya. Lebih baik kita fokus pada saham-saham yang kita punya, terutama saham-saham yang masih dalam tekanan jual asing harus disikapi dengan cermat.
Watch list besok lebih ke saham-saham kecil atau saham yang kurang likuid seperti: SSIA, GJTL, AISA dan GWSA. Sebaiknya tetap mencermati arah trend terlebih dulu, setelah libur panjang. Secara global energy sector bergerak naik, berbeda dengan metal sector yang masih turun. Tidak adanya keselarasan gerak di commodity sector perlu diwaspadai. Strategy hit and run masih menjadi pilihan, sampai ada kejelasan market untuk pergerakan selanjutnya.
Tetap disiplin dengan trading plan dan money management, terutama setelah beberapa market Eropa menunjukan down trend yang cukup kuat.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.