Tidak ada sentimen baru. IHSG closing plus 5 poin asing masih melakukan net sell yang cukup besar Rp 212 M dengan value transaksi sebesar Rp 3 T. Saham yang dilepas oleh asing sesuai urutan paling besar adalah: BBRI, BBNI, SMGR, ASII dan BMRI, jika dilihat secara umum diwakili oleh banking sector. Sedangkan saham yang masih diakumulasi asing adalah TLKM dan PGAS serta BBCA.
Dibandingkan bursa Hangseng dan Nikkei yang naik mendekati 1%, IHSG bergerak flat yang diramaikan oleh saham-saham kecil. Salah satu contohnya adalah pergerakan saham SDRA yang hari ini naik ke batas auto reject 25% dan beberapa warrant yang cukup atraktif. Watch list besok SDRA, CTRS, IDKM dan saham grup Bhakti. Strategy dalam market yang bergerak flat sebaiknya hit and run untuk trading dengan mengamati pola-pola yang terjadi, tentunya akan lebih maksimal. Secara umum pergerakan IHSG beberapa minggu terakhir sering anomali terhadap pergerakan market global. Hal ini sudah sering saya posting juga, artinya saat market global naik maupun turun banyak sebaiknya kita menyikapinya lebih bijaksana. Kalo market globalnya lagi turun, jangan sampai panik belum tentu kita turun dalam juga. Sebaliknya market global naik, jangan kita over confidence pasti naik, terkadang malah minus tipis. Dengan begini risk kita akan lebih terkontrol.
Cermati pergerakan commodity terutama oil dan gold, serta nilai tukar yang cenderung melemah di kisaran Rp 9650/ U$. Kondisi di Middle East yang memanas juga perlu dicermati lebih lanjut. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.