Bear market, sepertinya terjadi pada semua market Asia yang langsug jatuh pada saat opening pagi hari. Hanya IHSG saja yang keterlaluan, closing minus 145 poin dangan asing net sell cukup tipis Rp 231 M.
Support 3745 akhirnya jebol juga, support berikutnya ada di 3630 dan 3465, semoga IHSG cukup kuat di suport tersebut.
Oil yang menyentuh U$ 81 / barrel kembali membuat support baru, kondisi ini juga memperparah commodity lainnya kecuali gold yang masih bisa bertahan cukup baik. Semuanya juga masih bergantung dari Dow juga. Setelah minggu lalu break di bawah ma 200, pergerakan selanjutnya adalah memantul atau justru break 12000 ini yang masih perlu di tunggu..
Bagi kita sendiri, tentunya yang punya cash cukup banyak masih tenang, sambil menunggu sinyal entry poin yang muncul. Bagi yang bisa maintain buy dengan cara fast trading untuk menurunkan hpp, masih bisa bernafas agak panjang. Di luar sana sepertinya banyak trader yang terjebak di harga atas (nyangkut) dan mulai panik. Banyak yang tidak tahu harus berbuat apa, apakah di cut loss dengan kerugian sudah diatas 20%, bahkan 30%? Atau di biarkan saja sampai harga naik kembali pada posisi belinya, atau mau nambah dana untuk average? Tentu jawabannya bermacam-macam, bahkan kalau mau average-pun kapan saat yang tepat? Apakah sekarang sudah saatnya karena harga sudah murah? Untuk menjawab pertanyaan diatas tentu perlu analisa yang lebih jauh, seperti saham apa dulu yang mau di average. Apakah saham tersebut termasuk layak di average?
Bagi yang suka iseng bisa cermati JSMR, BBNI, JPFA dan JAWA. Tetap cermati Dow, Eropa dan sekali lagi pergerakan commodity. Jaga posisi money management anda dengan baik, dan jangan terlalu memaksakan diri untuk trading bila sikon belum cukup kondusif. Hari ini adalah batas stock split ASII, dan besok akan memulai harga baru 1: 10 dari posisi closing hari ini. Cermati juga apakah ASII besok bisa rebound?
Save trade and happ profit.
Support 3745 akhirnya jebol juga, support berikutnya ada di 3630 dan 3465, semoga IHSG cukup kuat di suport tersebut.
Oil yang menyentuh U$ 81 / barrel kembali membuat support baru, kondisi ini juga memperparah commodity lainnya kecuali gold yang masih bisa bertahan cukup baik. Semuanya juga masih bergantung dari Dow juga. Setelah minggu lalu break di bawah ma 200, pergerakan selanjutnya adalah memantul atau justru break 12000 ini yang masih perlu di tunggu..
Bagi kita sendiri, tentunya yang punya cash cukup banyak masih tenang, sambil menunggu sinyal entry poin yang muncul. Bagi yang bisa maintain buy dengan cara fast trading untuk menurunkan hpp, masih bisa bernafas agak panjang. Di luar sana sepertinya banyak trader yang terjebak di harga atas (nyangkut) dan mulai panik. Banyak yang tidak tahu harus berbuat apa, apakah di cut loss dengan kerugian sudah diatas 20%, bahkan 30%? Atau di biarkan saja sampai harga naik kembali pada posisi belinya, atau mau nambah dana untuk average? Tentu jawabannya bermacam-macam, bahkan kalau mau average-pun kapan saat yang tepat? Apakah sekarang sudah saatnya karena harga sudah murah? Untuk menjawab pertanyaan diatas tentu perlu analisa yang lebih jauh, seperti saham apa dulu yang mau di average. Apakah saham tersebut termasuk layak di average?
Bagi yang suka iseng bisa cermati JSMR, BBNI, JPFA dan JAWA. Tetap cermati Dow, Eropa dan sekali lagi pergerakan commodity. Jaga posisi money management anda dengan baik, dan jangan terlalu memaksakan diri untuk trading bila sikon belum cukup kondusif. Hari ini adalah batas stock split ASII, dan besok akan memulai harga baru 1: 10 dari posisi closing hari ini. Cermati juga apakah ASII besok bisa rebound?
Save trade and happ profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.