Market masih menunggu sinyal. IHSG closing minus 6 poin asing net buy tipis sekitar Rp 26 M, saham-saham bc tampak sekali masih wait and see. Terlihat jelas pergerakan harga mereka flat terutama BMRI, BBRI, ASII artinya para Fund manager masih menunggu Dow pada Jumat malam. Secara garis besar berdasarkan tool yang saya gunakan Dow masih downtrend, Eropa yang mencoba naik dengan closing Jumat juga masih downtrend terlebih belum adanya solusi yang ampuh untuk permasalahan mereka . Sedangkan IHSG, HSI, Nikei masih mencoba uptrend. Dow Jumat minus 2,6% demikin juga market Amerika lainnya minus diatas 2%.
Sementara penurunan Dow dipicu oleh rumor mundurnya beberapa pejabat ECB. Kebenarannya masih perlu di cek lagi. IHSG sendiri dan bursa Asia secara technical masih akan naik, tapi dengan closing Dow minus diatas 2%, bisa saja terjadi false signal atau delay. Asing sendiri setelah hari kamis melakukan net buy diatas Rp 500 M, kemarin nampak diam. Pertanyaannya adalah apakah setelah mereka net buy cukup besar akan kah mereka melepas lagi? Sementara harga masih belum memberikan profit yang cukup dibanding dengan harga rata-rata pembelian mereka. Kuncinya lebih kepada pergerakan market Asia, karena memang secara technical ada kemiripan.
Jika besok pagi Asia tidak merespon Dow, maka IHSG bisa jadi masih melihat opening dari Eropa. Saham-saham bc masih akan sideway dan saham-saham kecil akan bermain kembali. Sebaliknya kalau berbalik arah dan asing net sell cukup signifikan, sebaiknya mengamnakan profit sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
Cermati juga harga oil dan emas serta commodity lainnya, pergerakannya dalam beberapa hari terakhir sangat volatile.
Beberapa saham kecil yang mungkin masih bermain:
APLN,ASRI,ICBP,TURI, cermati sector property.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.