IHSG kagak ada matinyeee. Ini adalah salah satu bukti seperti yang pernah saya katakan beberapa minggu yang lalu kalau IHSG strong bullish dengan potensi minor koreksi. Merupakan satu-satunya bursa saham di dunia yang selama 2 minggu mencetak angka tertinggi baru dalam 1 bulan terakhir. Hanya saja dengan kenaikan yang semakin menggila ini, kewaspadaaan akan terjadinya profit taking tetap harus dicermati. Ini merupakan hal yang wajar setelah terjadinya kenaikan beberapa hari terakhir. Selama asing tidak net sell diatas 400 M dalam sehari dan rupiah masih stabil, tidak perlu terlalu khawatir. IHSG closing plus 41 poin, asing net buy Rp 394 poin.
Market Asia cenderung sideways, saat artikel ini ditulis Eropa minus diatas 1% an opening dari market AS bervariasi antara 1,5%-2%. Sementara harga emas mencetak record tertinggi baru di 1627 sdangkan oil price turun ke level 97 kembali. Turunnya oil bisa memicu penurunan coal yang berbuntut pada penurunan saham-saham commodity seperti coal, metal dan cpo sector. Cermati closing dari Dow dan oil, akan berakhir dengan minus dalam atau justru closing dengan minus kecil?
Prediksi IHSG, jika closing cukup dalam bisa jadi akan dipakai sebagai alasan profit taking akan turun cukup lumayan tetapi dengan volume tipis. Saham commodity dan saham yang naik banyak akan menjadi sasaran tembak utama untuk profit taking, sebagai balancing mungkin banking sector dan small cap akan bermain kembali. Sebaliknya jika closing dengan minus tipis IHSG bisa jadi akan bergerak flat dengan kecenderungan minus tipis. Saya pribadi memprediksi IHSG akan turun tanpa volume jika dow minus tipis, ini didasarkan pemain retail kita sudah lebih wise dalam menyikapi penurunan Dow disamping juga respon dari market Asia . Mana yang akan terjadi, ya kita lihat saja yang penting kita sudah siap dengan segala kemungkinan.
Market Asia cenderung sideways, saat artikel ini ditulis Eropa minus diatas 1% an opening dari market AS bervariasi antara 1,5%-2%. Sementara harga emas mencetak record tertinggi baru di 1627 sdangkan oil price turun ke level 97 kembali. Turunnya oil bisa memicu penurunan coal yang berbuntut pada penurunan saham-saham commodity seperti coal, metal dan cpo sector. Cermati closing dari Dow dan oil, akan berakhir dengan minus dalam atau justru closing dengan minus kecil?
Prediksi IHSG, jika closing cukup dalam bisa jadi akan dipakai sebagai alasan profit taking akan turun cukup lumayan tetapi dengan volume tipis. Saham commodity dan saham yang naik banyak akan menjadi sasaran tembak utama untuk profit taking, sebagai balancing mungkin banking sector dan small cap akan bermain kembali. Sebaliknya jika closing dengan minus tipis IHSG bisa jadi akan bergerak flat dengan kecenderungan minus tipis. Saya pribadi memprediksi IHSG akan turun tanpa volume jika dow minus tipis, ini didasarkan pemain retail kita sudah lebih wise dalam menyikapi penurunan Dow disamping juga respon dari market Asia . Mana yang akan terjadi, ya kita lihat saja yang penting kita sudah siap dengan segala kemungkinan.
Saham-saham yang dicermati buat besok:
BBRI: macd golden crossdangan volume besar
Support: 6700...6650
Resist: 7100...7200
HEXA: stoc golden cross, volume besar.
Support: 8000...7800
Resist: 8400...8600
PNBN: stoc, rsi uptrend, jika confirm akan merupakan awal dari titik reversalnya
Support: 890..870
Resist: 930...960
Watch BBTN, BLTA, KRAS, LSIP
Untuk saham yang mau reversal seperti PNBN dan BLTA harap cermati titik konfirmasi
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.