Gap bawah ditutup. IHSG closing minus 47,4 poin diluar dugaan asing kembali net sell Rp 321 M dengan value transaksi sebesar Rp 3,2 T. Net sell ini, langsung mematahkan asumsi jika asing kembali masuk ke bursa yang terjadi antara tanggal 27 Nov sampai 2 Des dengan akumulasi net buy sebesar 398M. Sedangkan kemarin dan hari ini net sell tercatat Rp 368 M, praktis hanya tersisa Rp 30 M saja.
Dalam posting kemarin saya memaparkan ada dua skenario untuk IHSG, dan ternyata yang dipilih adalah skenario menutup gap bawah. Based on theory besok akan merah lagi, tapi sudah beberapa kali IHSG ini pergerakannya melawan teori. Lebih baik kita menyiapkan trading plan yang bagus daripada main tebak manggis. Hari ini coal sector cukup berjaya dengan trigger kenaikan oil, beberapa saham bahkan sampai AR seperti GTBO, DOID dan MYOH. Watch besok tetap aja saham-saham commodity, kata kuncinya adalah kalo Rupiah melemah bisa cermati commodity. Sedangkan jika Rupiah menguat cermati property, konstruksi dan banking. Khusus untuk banking, secara sectoral market cap-nya sangat besar. Jadi sector ini kerap kali dipakai untuk menggerakan IHSG baik naik maupun turun. Jika diperhatikan saham-saham kecil seperti ISSP dan SRIL juga mulai atraktif.
Cermati Dow, Eropa terutma pergerakan oil yang mulai memanas. Sentimen Rupiah juga sangat penting peranannya dalam pergerakan sectoral. Hari ini tercatat Rupiah berada di kisaran Rp 11975/U$ yang sangat memberatkan pelaku bisnis,kecuali yang berorientasi ekspor. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.