Nggak disangka jilid 2. IHSG closing minus 255 poin setara –5,58% asing panic selling dengan net sell Rp 1820 M merupakan yang terbesar dan value transaksi sebesar Rp 6 T. Pergerakan hari ini memang bagian dari kondisi nggak disangka jilid 2 yang tanpa alasan fundamental memakan market. Penurunan 5,5% dalam sehari efeknya akan sama jika sikon kita dalam krisis misalnya seperti 2008. Sayangnya keadaan kali ini bukan seperti itu, beberapa alasannya sudah saya posting kemarin.
Koreksi hari ini memang domino efek dari panic selling, akibat pelemahan rupiah pada pagi hari yang sempat meyentuh diatas Rp 10.500/ U$. Diperparah dengan segala macam bumbu, seperti prediksi BI rate yang mungkin akan dinaikkan lagi, cadangan devisa yang masih tergerus, respon negatif terhadap beberapa statement diantaranya aturan baru GWM dan lain sebagainya. Bagi saya setiap kebijakan apapun tentu ada yang pro dan kontra, masing-masing juga punya argumennya sendiri. Satu hal yang pasti adalah salah satunya pasti salah dan yang lain benar. Manakah yang benr? Hanya waktu yang bisa membuktikannya.
Based on TA IHSG kembali strong bearish, support IHSG ada di 4224 dan gap bawah di 4126. Sekali lagi smakin dalam dan cepat koreksi yang terjadi, pantulannya-pun juga akan cepat. Saya hari ini ada posisi sedikit di beberapa saham perbankan, memang potensi besok turun masih sangat besar. Karena itu masuk dengan money management merupakan safety factor dari faktor x yang memang tidak bisa ditebak.
Cermati Eropa, Dow, oil dan gold. Tetap disiplin dengan trading plan dan money managemet, jangan memaksa trading jika tidak di depan market, risk-nya sangat besar.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.