DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Minggu, 26 Februari 2012

Rich trader review 24-02-12 IHSG menguji support

IHSG menguji support, Closing minus 64 poin asing net sell 914 M. Saya melihat ada yang tidak beres dengan market kita, dalam artian memang ada sesuatu yang belum di umumkan atau bisa juga moment asing lagi cari barang murah yang memang merupakan siklus tahunan. Duet Astra yaitu ASII dan UNTR mengalami tekanan jual yang cukup besar, ditambah lagi dengan BMRI, ketiganya hampir membukukan net sell Rp 1 T. Sedangkan saham-saham yang membukukan net buy diwakili oleh BBNI, PTBA, BBRI.

Sepanjang sesi IHSG dalam tekanan yang merupakan bursa utama Asia dengan koreksi yang paling dalam, menjelang colsing baru ada perlawanan dari pasukan banteng memukul mundur serangan para beruang. Hasil akhir dari pertempuran Jumat kemarin membawa pertempuran ke garis kritis yaitu kemabali ke titik support-nya. Support IHSG berada diantara 3892-3899, sempat ditekan sampai ke bawah tetapi secara teoritis yang diperhitungkan adalah angka closingnya. Support berikutnya ada di 3868, 3825, jika yang dipilh target H and S ada di 3755. Ada analis yang memprediksi wave c IHSG ke 3200-3300, terjadi atau nggak semuanya masih serba kemungkinan dan semuanya mempunyai peluang yang sama besarnya.

Lebih baik perhatikan support - support jangka pendek yang dikombinasikan dengan TA, jika TA mulai menunjukkan downtrend disertai penembusan support-support baru sebaiknya tinggalkan saham tersebut. Jauh lebih kecil resikonya jika kita memilih saham-saham yang TA-nya masuk awal reversal ke atas dan harga berada di area support. Disamping perhatikan saham-saham yang masih dipegang oleh asing, sebaliknya hindari saham-saham yang lagi dijual oleh asing. Sementara ini alasan yang dipakai untuk penurunan IHSG adalah kekhawatiran akan BBM, inflasi dan PER yang cukup mahal jika dibandingkan dengan Dow yang sudah confirm bullish untuk long term dengan PER yang jauh lebih murah dari IHSG. Salah satu indikasinya adalah jobless claim yang merupakan angka terendah sejak 4 tahun terakhir.

Strategi untuk Senin adalah SOS bagi yang Jumat kemarin sempat ambil bawah dengan pola hit and run dan LYPR jika terjadi penembusan resistan dengan volume yang besar. Untuk Senin saya tidak memberikan rekomendasi secara khusus, hanya saja cermati saham-saham bc yang sudah out LB seperti UNTR dan UNVR, pola HRUM dan BBCA juga kembali ke titik open bisa di cermati, serta DEWA yang kemarin naik signifikan.

Harga oil kembali menunjukan profit taking yang menyentuh U$ 109, secara trend masih menunjukan penguatan selama belum ada titik terang tentang kasus IRAN, harga emas cepat atau lambat akhirnya naik juga. Market global secara umum mulai mengkhawatirkan kenaikan harga oil yang berakibat inflasi di negara masing-masing. Ujung-ujungnya akan memukul kondisi perekonomian yang bisa memangkas angka pertumbuhan ekonomi, terutama bagi negara-negara kecil yang akan sangat berpengaruh, lebih-lebih yang sedang bermasalah di zona Eropa sana.

Pakailah strategi trading yang cocok dengan masing-masing pribadi dan disiplin dalam menjaga cash management. Cut losslah segera jika memang salah posisi untuk melindungi modal anda, sudah banyak orang yang hancur akibat tidak berani cut loss saat salah posisi. Mereka cut loss saat kerugian sudah diatas 10% bahkan 30 % yang akan membawa kerugian yang semakin dalam, beberapa bahkan tidak pernah melakukan cut loss, belajarlah selalu dari pengalaman.

Save trade and happy profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.