IHSG lemot lagi? Closing minus 8 poin saja, kali ini asingnya kembali net sell tipis sekitar Rp 43 M dengan value transaksi sekitar Rp 3,5 T. Berbeda dengan pergerakan kemarin, kali ini cement sector relatif flat dan saham yang kelihatan sekali di tekan adalah ASII dan GGRM. ASII menempati saham no 1 untuk net sell asing hari ini yang mencapai Rp 161 M dan GGRM di tempat kedua dengan Rp 54 M.
Tiap hari selalu ada saham yang pergerakannya cukup menarik seperti INTA yang menurut rumor hari ini anak perusahaannya menggelar semacam public expose di Bandung bersama dengan PAMA. Saham lainnya yang menarik perhatian saya adalah RAJA, MYOH, DSSA, MYOH sempat AR sedangkan yang lain naik signifikan dengan low volume.
Dua saham yang saya posting kemarin akan saya bahas lebih mendalam hari ini. Dalam kondisi IHSG yang tertekan kedua saham ini masih bisa closing pada posisi kemarin yang berpotensi rally besok pagi.
INCO: stoc masih uptrend volume diatas rata-rata. Berpotensi untuk break ma 200
Resist: 3800....3900...4050
MNCN: stoc uptrend, macd golden cross, volume di bawah rat-rata. Ada potensi membentuk pattern cup and handle, sementara ini baru half cup.
Resist: 1550....1600.....1640
Sementara itu 2 saham dari grup B7 yang bisa di cermati adalah DEWA dan ENRG.
Seperti biasa tetap cermati closing dari Eropa, Dow dan oil price yang sempat menyentuh U$ 106/ barrel. Tetap disiplin dengan trading plan dan cash management, saya lebih menekankan hal ini karena arah harian dari IHSG semakin sulit diprediksi. Sementara ini korelasinya dengan HSI maupun Dow semakin tidak relevan, sepertinya ada agenda tersendiri.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.