DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Minggu, 07 Agustus 2011

Rich trader review 05-08-11 Penurunan terbesar spanjang sejarah IHSG

Penurunan terbesar spanjang sejarah IHSG, closing minus 200 poin asing net sell Rp 1,233 M nilai yang sangat besar untuk penjualan dalam 1 hari. IHSG secara prosentase turun cukup dalam dibanding market Asia lainnya. Market Eropa pada penutupan Jumat juga masih minus antara 1%-3%, market AS mix Dow sendiri berhasil plus 0,54% Nasdaq minus hampir 1%, S&P minus tipis.

Pada Jumat malam waktu AS, S&P menurunkan rating dari Surat utang jangka panjang AS dari AAA menjadi AA+. Sementara itu Moodys dan Fitch masih mempertahankan peringkatnya, yang akan memberikan waktu bagi pemerintah untuk memperbaiki rasio utangnya. Minggu depan akan ada FOMC yang tentunya juga diunggu oleh market. Prediksi sementara dengan perkembangan market seperti ini masih unchange. Support psychology Dow ada di 11000, sedangkan target H and S ada di 10700-an. Diharapkan akan ada reversal pull back.

Bagaimana dengan market kita? Ada dua sudut pandang, pertama dari sisi makro fundamental ekonomi Indonesia masih cukup bagus. Cadangan devisa saat ini masih tinggi konon  diatas 100 M US jika dibandingkan cadangan devisa 2008 yang di bawah 40 M U$. Nilai tukar rupiah yang saat ini disekitar 8500-an masih jauh lebih bagus dibanding 12000 an pada 2008. Sentimen negatif hanya APBN yang masih jelek, semoga bisa tetolong dengan harga oil yang mulai turun.

Kedua dari sisi mikro emiten, rilis LK semester  satu 2011 saham-saham BC yang masih ontrack dan bagus. PER yang masih dianggap murah akan menjadikan tujuan investasi untuk mid term. Kalau ada dana keluar dari negara-negara yang jelek, maka akan terjadi pemindahan dana ke negara yang dianggap masih mempunyai fundamental ekonomi bagus, salah satunya Indonesia. Sentimen negatif kemungkinan terjadinya efek dari margin call dan redemption yang akan memicu panic selling tanpa memperhitungkan analisa fundamentalnya.

Closing hari Jumat kemarin banyak saham yang gap down dan keluar dari lower band-nya, sehingga potensi pull back akan menutup gap-nya. Saya hanya berharap ada invisible hand di banking sector, karena memang fundamental yang masih solid. Saham-saham commodity masih terseret dari penurunan oil yang menyentuh 86 U$. Satu lagi sisi negatifnya asing net sell cukup besar, walaupun untuk keluar dengan bagus mereka seharusnya akan menarik satu siklus lagi.

Untuk esok saya tidak membahas secara khusus saham tertentu hanya saja perhatikan banking sector, posisi asing serta nilai tukar rupiah. Tetap disiplin dengan trading plan dan cash management. Bersikap dan berpikirlah dengan wise agar kesempatan mendapatkan harga murah bisa anda nikmati. Kesuksesan datang pada orang yang siap ( Kesuksesan = kesempatan + kesiapan). Jangan sampai pada saat harga sudah murah, cash kita habis.

Save trade and happy trading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.