DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Kamis, 23 Juni 2011

Rich trader review 23-06-11 IHSG closing plus 1 poin

IHSG closing plus 1 poin, ditengah ketidakpastian market. Asing selama tiga hari terakhir belanja cukup besar sekitar Rp 1,3T. Hal ini membuat beberapa pelaku pasar cukup yakin kalau mereka lagi masuk periode akumulasi. Saham-saham BC menjadi buruan mereka, sementara beberapa saham kecil dengan FA bagus masih naik tanpa batas yang sulit diprediksi. Hari ini asing net buy sekitar Rp 289 M yang agak aneh nilai tukar melemah dikisaran Rp 8600-an.

Saat artikel ini ditulis market Eropa rata-rata minus 2% yang dipicu oleh data pertumbuhan di sektor private-nya yang turun cukup tajam. Hal ini sepertinya sejalan dengan PMI China yang slowdown di bulan Juni. Di Bursa Amerika juga mengalami penurunan yang mrespon kondisi di Asia dan Eropa, selain data pengangguran dalam negeri yang naik diatas perkiraan analis.

Prediksi sementara ini, jika Eropa dan Amerika closing seperti sekarang. Maka dikhawatirkan akan direspon negatif oleh market Asia. IHSG sedikit banyak akan terseret juga oleh kondisi ini yang idak terlepas dari pengaruh global. Sebaliknya kalau dari prediksi internal IHSG, data yang bisa dikategorikan asing selama tiga hari terakhir membukukan net buy yang cukup besar. Beberapa pertimbangan yang ada diantaranya PER beberapa saham BC yang dikategorikan masih murah seperti ASII, BBRI,BMRI. Selain harapan peringkat Indonesia akan naik menjadi investment grade, yang bisa jadi memicu mereka untuk curi start lebih awal. Alasan lainnya FA ekonomi kita yang masih termasuk salah satu yang cukup bagus dibanding negara-negara berkembang lainnya.

Pertanyaannya kalau mereka habis belanja yang cukup besar, apa iya mereka akan membiarkan sahamnya turun dalam waktu sekejab? Sepertinya ritel juga belum terlalu banyak belanja beberapa hari terakhir ini. Jadi ada beberapa skenario yang mungkin terjadi.

Skenario pertama bisa saja IHSG turun cukup dalam tapi dengan volume kecil dan posisi asing net buy cukup besar. Kalau ini yang terjadi sepertinya untuk sementara waktu masih "relatif aman" sambil melihat sikon selanjutnya. Skenario kedua IHSG turun dalam dengan volume besar dan asing net sell cukup besar, disertai pelemahan rupiah. Kalau ini yang terjadi sebaiknya kita berhati-hati, karena bisa saja kondisi lebih memburuk. Action apa yang akan kita ambil, semuanya kembali lagi pada trading plan masing-masing orang yang berbeda-beda tujuan investasi, time frame waktunya maupun resiko yang bisa ditanggungnya.

Penurunan kemungkinan dimotori oleh saham-saham commodity yang merespon penurunan dari harga oil internasional. Cermati saham-saham metal, coal dan cpo sector. Prediksi saham untuk besok tidak saya tampilkan, supaya lebih fokus pada arah pergerakan market terlebih dahulu. Saham-saham kecil biasanya tetap mencuri perhatian. Akhir kata semuanya kembali pada sikon market, kita hanya bisa memprediksi mana yang akan terjadi. Seperi pepatah lama Mr Market always right.

Save trade and happy profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.