IHSG masih sama menanti sinyal positif, IHSG closing minus 19 poin, asing net sell Rp 578 M. Secara umum pergerakan hari ini diwarnai oleh turunnya saham-saham BC seperti TLKM, BMRI, INDF, PGAS dan BUMI. Khusus untuk BUMI punya cerita sendiri, banyak rumor di luaran yang mengatakan BUMI akan ke level 4000-an sekitar tgl 17 terkait dengan persyaratan market cap untuk listing di bursa London. Cerita lainnya BUMI sedang menyelesaikan utang jatuh tempo-nya ke CIC dengan convert ke saham BRMS. Ini juga yang beberapa hari terakhir membuat saham BRMS aktif diperdagangkan oleh pelaku pasar.
Pengumuman BI rate yang tetap, seperti telah diprediksi oleh banyak pihak tidak cukup untuk membuat banking sector bergerak. Hari ini ada saham baru Salim Ivomas dengan tricker SIMP yang merupakan anak usaha dari INDF, harga sahamnya hari ini naik hanya saja efeknya dirasakan kurang spektakuler. Hal ini mungkin disebabkan sikon regional dan global yang kurang mendukung juga. Beberapa saham BC mulai menyentuh support kuatnya, ada juga yang closing di 1-2 poin di bawah support kuatnya. Kondisi ini sebagian membuat bingung para pelaku pasar, di satu sisi Dow telah 6 hari berturut-turut minus dan semakin mengecil yang secara historis memungkinkan untuk pull back kembali. Di sisi lain belum berani melakukan pembelian secara agresif walaupun harga sudah berada di support dan indikator di oversold area, karena kekuatiran jebolnya support psikologis Dow di angka 12000.
Dalam kondisi seperti ini tetap waspada mencermati gerakan market. Closing dari Dow serta pergerakan harga commodity tetap harus dicermati. Aliran highlanderpun kadang juga terkecoh seperti yang terjadi pada saham MAPI yang seakan mau breakhigh, menjelang sore harga bergerak turun. Bentuk candle inverted hammer sepertinya perlu di waspadai yang mengindikasikan bahwa kekuatan si banteng untuk mendobrak masih kalah dengan power si beruang.
Pengumuman BI rate yang tetap, seperti telah diprediksi oleh banyak pihak tidak cukup untuk membuat banking sector bergerak. Hari ini ada saham baru Salim Ivomas dengan tricker SIMP yang merupakan anak usaha dari INDF, harga sahamnya hari ini naik hanya saja efeknya dirasakan kurang spektakuler. Hal ini mungkin disebabkan sikon regional dan global yang kurang mendukung juga. Beberapa saham BC mulai menyentuh support kuatnya, ada juga yang closing di 1-2 poin di bawah support kuatnya. Kondisi ini sebagian membuat bingung para pelaku pasar, di satu sisi Dow telah 6 hari berturut-turut minus dan semakin mengecil yang secara historis memungkinkan untuk pull back kembali. Di sisi lain belum berani melakukan pembelian secara agresif walaupun harga sudah berada di support dan indikator di oversold area, karena kekuatiran jebolnya support psikologis Dow di angka 12000.
Dalam kondisi seperti ini tetap waspada mencermati gerakan market. Closing dari Dow serta pergerakan harga commodity tetap harus dicermati. Aliran highlanderpun kadang juga terkecoh seperti yang terjadi pada saham MAPI yang seakan mau breakhigh, menjelang sore harga bergerak turun. Bentuk candle inverted hammer sepertinya perlu di waspadai yang mengindikasikan bahwa kekuatan si banteng untuk mendobrak masih kalah dengan power si beruang.
Saham-saham yang perlu dicermati buat besok:
BORN: stoc dan macd serta william masih uptrend, hanya saja volume masih lemah, beberapa sekuritas asing tampak mulai akumulasi saham ini. Strategi BOW boleh di coba.
Support: 1520...1500
Resist: 1570...1610
GDST: wiliam dan rsi tampak mulai reversal kembali, volume increase
Support: 162...159
Resist: 168...174
Watch: BBNI dan BUMI
NB: Beli hanya dengan konfirmasi, tidak langsung membabi buta hajar di posisi offer. Kecuali memang sinyal masuknya sangat confirm. Tetap disiplin dengan cash management. "PROTECT YOUR CAPITAL"
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.