Sentimen regional lebih dominan, pagi hari market Asia langsung di buka dengan minus diatas 1%. IHSG juga dibuka minus, walaupun pada sesi 1 masih wajar, tetapi masuk sesi 2 penurunan makin tidak terkendali ditambah dengan open dari market Eropa yang juga minus diatas 1%. IHSG closing minus 94 poin, asing net sell cukup besar Rp 599 M. Kalau melihat running di depan monitor cukup ngeri juga, karena tampak sekali idak ada perlawanan dari pasukan bull. Si beruang sepanjang hari mendominasi medan pertempuran. Saham-saham bc tampak mendominasi penurunan indeks terutama BBRI, INDF, BORN, ASII dan BBCA.
Akhir-akhir ini sering sekali muncul false signal contohnya sinyal yang muncul seakan-akan kuat bahkan break tapi esoknya malah turun, demikian juga sebaliknya. Hal ini terjadi juga sama market Eropa dan Dow yang dengan cepat sinyal jual berubah menjadi sinyal beli dan sebaliknya. Ini adalah salah satu kelemahan kalau kita hanya menggunakan analisa TA, tanpa menggabungkan dengan sikon global dan MM. Menyikapi kondisi seperti ini tidak lain dengan money management. Saat market kelihatan so strong, kita tetap tidak boleh menghabiskan semua dana yang ada untuk shopping. Konsekuensinya kalau benar market naik, profit kita tidak akan maksimal dan biasanya secara psikologis akan timbul penyesalan yang luar biasa, karena kehilangan momentum naik. Tapi coba kalau yang terjadi seperti hari ini, mereka-mereka yang disiplin dengan MM, akan lebih tenang. Kalaupun mereka mengalami kerugian, secara prosentase tidak terlalu berpengaruh terhadap modal keseluruhannya.
Memang dunia saham adalah dunia yang dinamis dimana semua perubahan dapat terjadi dengan cepat. Apa yang terjadi hari ini adalah suatu pembelajaran bagi kita semua. Saya sempat ngobrol dengan beberapa teman yang saya anggap cukup veteran di dunia saham (lebih dari 10 tahun). Sebagian teman yang baru 2-3 tahun sempat bertanya dengan nada frustasi yang intinya " Apa ada tool yang valid untuk memprediksi arah market seperti hari ini". Mereka rata-rata belajar TA sangat dalam, mengikuti berbagai seminar/kursus membaca buku-buku TA, terdaftar di berbagai milis, bahkan beberapa membeli rekomendasi bulanan yang banyak dijual diluar sana. Apa yang mereka lakukan tidak salah, tapi ada yang kurang. Seorang teman yang dianggap master akhirnya menjawab: Menurut kalian berapa lama seorang Ronaldo menjadi pro? Belasan tahun, selama itu pula waktu yang dibutuhkan untuk bisa menjadi trader yang professional disamping gabungan dari ilmu-ilmu FA, MM, Bandarmology dan Sentimen/news/rumor. Gabungan dari semuanya itu akan membuat seorang trader meningkatkan prosentase keuntungannya, menaikan keakuratan pemilihan sahamnya sekaligus memperkecil kerugiannya. Diskusi diatas akhirnya ditutup dengan intropeksi diri masing-masing. Because Mr Market always right.
Artikel diatas saya tulis sebagai bahan evaluasi untuk kita semua menjadi lebih baik di kemudian hari. Saya pribadi juga mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Untuk besok saya hanya melihat 2 saham yang kemungkinan masih bertahan yaitu ICBP dan INTP. Kecuali secara tiba-tiba ada sinyal reversal yang cukup signifikan. Tetap cermati Market Dow dan commodity price serta gerakan dari asing.
Akhir-akhir ini sering sekali muncul false signal contohnya sinyal yang muncul seakan-akan kuat bahkan break tapi esoknya malah turun, demikian juga sebaliknya. Hal ini terjadi juga sama market Eropa dan Dow yang dengan cepat sinyal jual berubah menjadi sinyal beli dan sebaliknya. Ini adalah salah satu kelemahan kalau kita hanya menggunakan analisa TA, tanpa menggabungkan dengan sikon global dan MM. Menyikapi kondisi seperti ini tidak lain dengan money management. Saat market kelihatan so strong, kita tetap tidak boleh menghabiskan semua dana yang ada untuk shopping. Konsekuensinya kalau benar market naik, profit kita tidak akan maksimal dan biasanya secara psikologis akan timbul penyesalan yang luar biasa, karena kehilangan momentum naik. Tapi coba kalau yang terjadi seperti hari ini, mereka-mereka yang disiplin dengan MM, akan lebih tenang. Kalaupun mereka mengalami kerugian, secara prosentase tidak terlalu berpengaruh terhadap modal keseluruhannya.
Memang dunia saham adalah dunia yang dinamis dimana semua perubahan dapat terjadi dengan cepat. Apa yang terjadi hari ini adalah suatu pembelajaran bagi kita semua. Saya sempat ngobrol dengan beberapa teman yang saya anggap cukup veteran di dunia saham (lebih dari 10 tahun). Sebagian teman yang baru 2-3 tahun sempat bertanya dengan nada frustasi yang intinya " Apa ada tool yang valid untuk memprediksi arah market seperti hari ini". Mereka rata-rata belajar TA sangat dalam, mengikuti berbagai seminar/kursus membaca buku-buku TA, terdaftar di berbagai milis, bahkan beberapa membeli rekomendasi bulanan yang banyak dijual diluar sana. Apa yang mereka lakukan tidak salah, tapi ada yang kurang. Seorang teman yang dianggap master akhirnya menjawab: Menurut kalian berapa lama seorang Ronaldo menjadi pro? Belasan tahun, selama itu pula waktu yang dibutuhkan untuk bisa menjadi trader yang professional disamping gabungan dari ilmu-ilmu FA, MM, Bandarmology dan Sentimen/news/rumor. Gabungan dari semuanya itu akan membuat seorang trader meningkatkan prosentase keuntungannya, menaikan keakuratan pemilihan sahamnya sekaligus memperkecil kerugiannya. Diskusi diatas akhirnya ditutup dengan intropeksi diri masing-masing. Because Mr Market always right.
Artikel diatas saya tulis sebagai bahan evaluasi untuk kita semua menjadi lebih baik di kemudian hari. Saya pribadi juga mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Untuk besok saya hanya melihat 2 saham yang kemungkinan masih bertahan yaitu ICBP dan INTP. Kecuali secara tiba-tiba ada sinyal reversal yang cukup signifikan. Tetap cermati Market Dow dan commodity price serta gerakan dari asing.
Save trade and happy profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.