IHSG break support di 3520 closing minus 63 poin, posisi asing yang pagi hari net buy Rp 80 M pada saat closing berubah menjadi net sell Rp 35 M. Pergerakan seperti ini bisa diartikan kekuatan beli dari asing pada pagi hari akhirnya berubah menjadi jual. Perubahan ini mengikuti market Asia yang cenderung minus lebih dalam menjelang penutupannya. Terlebih lagi market Eropa juga dibuka pada zona merah, klop sudah rasanya semua sentimen negatif bersatu seakan kompak semua market menjadi merah.
Penurunan tampak dilawan oleh BMRI dan BDMN, BMRI masih punya hajatan besar untuk right issue, sehingga arah harganya sulit ditebak karena ada beberapa skenario. Sentimen positif dari dalam negeri tampaknya belum ada yang muncul, demikian juga sentimen global akan inflasi dan suku bunga acuan yang dikhawatirkan terus naik.
Sektor semen masih dipukul, secara umum sudah dikatakan dalam bearish trend. Saham untuk rekomendasi besok sementara tidak ada. Hal ini lebih disebabkan oleh faktor technical yang memang jelek, kalaupun besok muncul sinyal entry TA biasanya cenderung terlambat minimal 1 hari. Jadi tetap cermati arah dari market global dan regional serta commodity price. Saat artikel ini ditulis market Eropa juga dalam zona merah.
Jika entry point muncul lebih baik beli saham-saham yang asing banyak masuk, biasanya kenaikannya akan jauh lebih kuat. IHSG sendiri punya support di 3436,3381,3236. Masuk hanya dengan konfirmasi akan menghindarkan kita dari resiko kerugian yang lebih besar dan disiplin dalam cash management adalah salah satu kunci kesuksesan dalam trading maupun investasi.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.