DISCLAIMER

DISCLAIMER




Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan menjadi tanggung jawab anda masing-masing. Berhati-hatilah dalam investasi dipasar modal. Pelajari terlebih dahulu segala resikonya sebelum mengambil keputusan, apabila salah bisa menimbulkan kerugian.




Kamis, 24 Februari 2011

Rich trader review 24-02-11 Kembali koreksi?

Kembali koreksi? Penurunan hari ini lebih ke arah global market yang juga berada di zona merah. Indeks Hangseng yang pagi hari di zona hijau, akhirnya closing minus diatas 1%. Market Eropa pun dibuka di zona merah, sedangkan Dow Future sendiri sore hari masih minus 40 poin. IHSG closing minus 34, asing masih net sell hari ke dua sebesar Rp 207 M.

Belakangan ini sering muncul rumor-rumor yang cukup untuk menggerakan market, pagi hari muncul rumor soal  KIJA dan harga sahamnyapun langsung terbang. AUTO setelah mempublikasikan LK yang bagus harga sahamnyapun bergerak naik.

Harga oil maupun emas masih tinggi, sedangkan situasi di Middle East masih belum menunjukan tanda-tanda kondusif. Banyak spekulasi kalau harga minyak bertahan diatas 100 U$/ barrel maka, suka atau tidak akan memicu inflasi global yang pada akhirnya juga akan menyeret ekonomi dalam negeri kita. Ujung-ujungnya akan memicu Bank sentral untuk menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Hal ini sudah mulai terlihat  di China yang mulai menaikkan secara bergantian antara suku bunga acuan dan GWM-nya. ECB pun sudah memberikan sinyal untuk ikut menaikkan suku bunganya dalam beberapa waktu ke depan. Hanya  The Fed yang belum memberikan pernyataan apapun.

Data-data dalam negeri Uncle Sam secara umum menunjukan sinyal-sinyal pemulihan yang terlihat dari jobless claim yang telah turun dari 10% menjadi  9% . Pada saat ekonomi mulai pulih yang disertai dengan  peningkatan lapangan kerja akan menyebabkan tingkat konsumsi  yang ikut meningkat, pada akhirnya juga akan menaikkan angka inflasinya. Jadi hanya masalah waktu saja kapan The Fed akan mulai menaikkan tingkat suku bunga acuannya.

Kondisi IHSG sendiri sudah mulai banyak saham BC yang berada di overbought area, dengan beberapa indikator death cross/ downtrend, candle pun banyak sekali posisi evening star ataupun hanging man setelah kenaikan beberapa hari terakhir. Sementara indikator MA banyak juga yang sudah di bawah MA200 atau sedang menuju ke sana yang memicu profit taking apalagi besok hari Jumat yang secara psikologis memang cenderung dipakai oleh pelaku pasar untuk profit taking, walaupun tidak selalu seperti itu.

Dalam kondisi seperti ini sebaiknya tetap disiplin cash management dan disiplin dalam menjalankan trading plan, baik itu posisi hold mupun posisi cut loss, ataupun entry poin. Dengan begitu akan menghindarkan kita dari kerugian yang tidak terukur. Trader yang disiplin dengan trading plan-nya juga pasti pernah mengalami kerugian, hanya saja kerugiannya akan terukur dan tidak sampai menggerus terlalu banyak modalnya. Itulah  bedanya dengan trader yang bersifat gambling atau menggandalkan feeling bahkan hanya berdasarkan rumor yang tidak jelas asalnya. Mungkin saja mereka profit sekali-sekali tapi rugi berkali-kali. Tanyakan pada diri sendiri, termasuk tipe yang manakah saya?

Ulasan diatas sekedar sharing saja untuk mengisi review hari ini, karena arah market yang masih volatile, sehinga saya tidak memberikan rekomendasi saham apapun.

Untuk besok tidak ada rekomendasi, cermati saja gerakan market kalau sewaktu-waktu ada aliran dana besar masuk, sehingga market akan balik arah menjadi positif lagi.

Save trade and happy profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.