Weekly bottoming. IHSG closing plus 50,8 poin asing net buy
tipis hanya sekitar Rp 80 M saja. Value transaksi harian tercatat sekitar Rp
6,6 T.
Setelah sehari sebelumnya asing melakukana net sel
besar-besaran, Jumat kemarin mulai kembali net buy dengan value yang sagat
kecil. Beberapa saham nampak sekali di maintenance untuk mengangkat IHSG.
Secara candle IHSG memang berpotensi rebound dengan close = high. Tapi jika
melihat stochastic dan macd masih belum ada tanda-tanda reversal yang di dukung
oleh net buy yang sangat tipis. Jadi kemungkinan pertama jika IHSG memang
rebound, bisa cermati banking seperti BBRI,BMRI dan BBNI. Kemungkinan ke dua
jika IHSG masih akan testing support 4661, sebaiknya wait and see dulu.
Coal sector kemarin naik signifikan, beberapa sahamnya
mendekati upper band-nya. Kenaikan ini salah satu penyebabnya adalah cyclone di Australia yang
membuat coal mining disana terendam banjir dan tidak dapat beroperasi. Selain
itu Jepang yang juga gencar membuat power plant dengan batubara, setelah musibah
nuclear plant di Fukushima yang meninggalkan radiasi yang parah. Setidaknya 2
news ini akan membuat saham-saham berbasis coal cukup menarik. Watch besok AALI
Jumat kemarin Dow turun 0,89 % yang diikuti Nasdaq dan S
& P 500, Eropa rata-rata turun diatas 1%. Oil masih bertahan di U$ 103,74
dan gold U$ 1318,42/ barrel, cermati juga Rupiah yang melemah di kisaran Rp
11.420/ U$. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.