Anomali. IHSG closing minus 42,16 poin asing masih terus – menerus
melakukan net sell Rp 457 M yang memasuki minggu ke tiga. Value transaksi
harian tercatat sebesar Rp 5,5 T.
IHSG bergerak anomaly dengan data
– data yang ada, penguatan mata uang Rupiah yang seharusnya bagus untuk
Konstruksi, property dan consumer good belum mampu menjadi trigger bullish
reversal. Sektor commodity seharusnya juga menemukan monetumnya untuk naik yang
dipicu kenaikan harga minyak yang saat artikel ini ditulis telah menyentuh
kisaran U$ 48/ barrel. Tapi saham –saham seperti PGAS, ANTM, TINS justru break new low. Secara TA, sudah banyak
saham berada di oversold area, tinggal kita pantau kapan sinyal entry poinnya
muncul. Besok adalah cum BBRI, jika
melihat apa yang terjadi dengan BMRI ada potensi BBRI juga mengalami hal yang
sama. Sehari setelah ex deviden BMRI
juga masih bertahan. Watch MPPA.
Cermati Dow, Eropa, oil di 47,22, gold di 1193,3 dan Rupiah yang kembali menguat di Rp 12.930. Tetap disiplin dengan
trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.