IHSG cenderung bergerak anomali lagi, setelah sempat minus 50-an, akhirnya IHSG closing minus 19 poin.Secara umum saham-saham blue chip masih dalam tekanan jual yang cukup besar. Hal ini tampak sekali dari value jual asing yang mencapai RP 525 M-an. Nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 8960-an per U$.
Market Asian ditutup mix, sementara artikel ini ditulis, market Eropa masih dalam zona hijau. Secara umum dalam 2 hari terakhir IHSG berada dalam cengkeraman Beruang Merah. Kondisi yang seperti ini bagi yang sudah memegang cash lebih baik wait n see atau masuk dengan value kecil terlebih dahulu, untuk test market.
Cash management sangat penting sekali, terutama dalam menghadapi market yang berada di persimpangan seperti sekarang ini. Rampingkan portofolio, main untuk short term bagi trader, cermati pergerakan dari dow dan commodity price, serta disiplin ketat dengan trading plan masing-masing. Kapan harus cut loss, kapan harus average down, kapan menambah posisi saat average up, serta kapan duduk manis terlebih dahulu di pinggir ring. Sambil menyaksikan ronde-ronde pertarungan dari banteng dan beruang.
Saham-saham yang dicermati untuk besok:
ASGR: bagi yang masuk hari ini sesuai posting kemarin sudah menikmati profit yang cukup lumayan.indikator masih menunjukan kenaikan. Hanya saja waspadai profit taking apabila kondisi regional memburuk.
Support: 750...730
Resist: 800....820
Support: 750...730
Resist: 800....820
BNGA: Sama seperti ASGR, posting kemarin sudah mendeteksi adanya kenaikan. "LYPR" with stop loss.
Support: 1570...1540
Resist: 1620...1660
Watch: asri, bbni,myor,sgro,indf, dan banking sector
Save trade and happy profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.