Close the next gap down. Seperti disinggung dalam posting kemarin belum adanya sinyal lanjutan walaupun naik 27 poin. IHSG closing minus 44 poin, yang menarik adalah net buy asing Rp 246 M dengan value transaksi Rp 3,5 T. Siklus umum yang biasa terjadi saat strong uptrend adalah bc naik duluan, setelah itu dikuti oleh lapis 2 dan lapis 3 yang terjadi secara bergantian, sampai saham-saham gorengan yang merupakan sinyal bahwa trend naik akan segera berakhir. Bagaimana dengan IHSG? Sementara ini saham bc masih di maintain yang terlihat dari akumulasi oleh asing.
Sekarang ini adalah show timenya saham-saham kecil yang secara umum untuk naik diatas 5% dapat di capai dengan mudah. Saham bc yang hari ini " dibuang" oleh asing adalah UNVR, BBCA, BUMI, UNTR, GGRM. Khusus mengenai saham grup Bakrie memang ada agenda tersendiri yang berkaitan dengan turunnya harga saham BUMI Plc yang listing di London. Kabarnya artikel khusus mengenai grup Bakrie dimuat oleh majalah Tempo. Saya sendiri belum melihatnya secara langsung, silahkan di cek sendiri benar/ tidaknya.
Prediksi sementara gerakan turun IHSG akan mencoba menutup gap down yang ada, detailnya ada di posting sebelumnya. Cermati saham-saham yang masih diakumulasi oleh asing, kemungkinan besar akan diangkat lagi sesuai gerakan siklus yang terjadi.
Cermati commodity , harga oil yang masih terkoreksi akan berimbas pada turunnya saham berbasis commodity. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.