Semen sector. IHSG closing minus 40,33 poin asing net sell
358 M dengan value transaksi harian sebesar Rp 4,9 T. Harusnya sih naik tapi
tiba – tiba saja rontok.
IHSG masih bagus sampai sesi 1 di tutup, demikian juga saat
awal di sesi 2 kira – kira lewat setengah tiga sore baru terjadi kepanikan.
Pemicunya beredar kabar kalo harga semen turun Rp 3000 per sak, detailnya
bagaimana memang belum tau saat itu. Salah satu broker asing membuang saham
semen cukup banyak dimotori oleh INTP dan SMGR penurunan menjadi liar. Mulanya
banyak yang tidak tau kabar tersebut, tapi kemudian kepanikan mulai terjadi dan
turun 10% untuk INTP dan 7% untuk SMGR. Saham lainpun ikut dilanda kepanikan
yang akhirnya membuat IHSG ditutup minus. Tentu para investor sedang berhitung
ulang jika kabar tersebut memang benar. Menjadi berapa fair value dari saham
–saham semen itu.
Potensi naik untuk IHSG masih terbuka, setelah diumumkannya
penurunan BBM ditambah lagi reboundnya Dow diatas 1% yang juga diikuti Eropa.
Untuk saham yang terjadi korban panic selling bisa jadi rebound dan saham yang
diuntungkan salah satunya konstruksi sector juga Property. Watch besok SMRA.
Harga oil kembali naik di 48,69 dan gold 1280,45, Rupiah di
12,529. Tetap disiplin dengan trading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.