Pengaruh global. IHSG closing minus 36 poin asing hanya net sell Rp 5 M aja, dengan value trasaksi sebesar Rp 3,8 T aja sisanya yang besar adalah crossing LPPF. Beruang import ( faktor global) kayaknya sangat mendominasi.
Meski CPI kita cukup bagus + 0,26% on month exp + 0,46%, and + 7,75% on year exp + 7,96% dan trade deficit $ 440 M exp surplus $ 600 M. Disatu sisi angka inflasi cukup terkendali, disisi lain trade acc kembali deficit, penyebabnya dituding akibat kebijakan larangan ekspor bahan mentah. Sehingga spekulasi kalo menguatnya Rupiah akan tertahan akibat deficit yang belum bisa diatasi.
Koreksi yang terjadi penyebab utamanya adalah PMI China yang rontok disusul sore hari jatuhnya Euro zone PMI jadi 53,2 Feb dari sebelumnya 54 di Jan. Selain itu Russian Central Bank naikkan suku bunga acuan di 7 % dari sebelumnya 5,5 %. Ini semua yang membuat fund asing wait and see di IHSG. Saat artikel ini ditulis Eropa minus diatas 1%, tinggal lihat closingnya juga Dow dan commodity. Support IHSG d 4534 dan gap-gap di bawahnya, bisa dilihat pada posting Rabu 26 Februari. Tetap disiplin dengan tading plan dan money management.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.