Apakah Pesta sudah berakhir? IHSG closing plus 11 poin di 3549, asing net sell kembali Rp 164 M. Kalau melihat dari segi TA, IHSG termasuk salah satu bursa dengan indikator akan uptrend. Tetapi jika dilihat lebih dalam lagi hampir semua saham bc sudah mulai berat. Beberapa sudah menutup gap-nya seperti BMRI, ASII, UNTR, sebagian lagi menyentuh retracement 50% seperti INTP, PTBA, UNVR, dan masih ada lagi lainnya. Kemungkinan profit taking menjadi lebih besar setelah kenaikan tajam beberapa hari terakhir, dimana IHSG telah menguat 10,32% dari titik terendahnya di 3217 minggu lalu.
Besok akan diumumkan angka inflasi yang diprediksi membaik dari bulan lalu, bagaimana respon market perlu dilihat lebih lanjut. Terutama banking, property dan consumer sector yang paling berpengaruh terhadap angka inflasi dan suku bunga acuan.
Bagi mereka yang belum sempat masuk pada siklus kemarin, mungkin dapat ikut pada siklus naik berikutnya. Setiap terjadi penurunan juga akan ada pantulan yang bisa dimanfaatkan, karena baik naik maupun turunnya harga tidak berupa garis lurus. Tetapi lebih pada trend naik dan trend turun yang terjadi. Cermati sampai seberapa dalam penurunan yang terjadi, IHSG ada support di 3500, 3541 dan 3400. Jika market bergerak liar bisa saja 3400 langsung disentuh, mengingat kalu turun bisa lebih dari 100 poin, yang tentunya juga ada pengaruh dari market Asia lainnya. Oil kembali bergerak turun, sementra emas juga ada tanda-tanda akan naik kembali. Pada saat oil turun sebaiknya hindari saham-saham berbasis commodity.
Kondisi Eropa juga di tutup rata-rata minus diatas 15, Sementra Dow sendiri closing minus 2,16%. Sementara salah satu artikel di bloomberg mengatakan: U.S. Stocks Fall, Extending Biggest Quarterly Drop Since 2008 .http://www.bloomberg.com/news/2011-09-30/u-s-stock-futures-decline-on-concern-worldwide-economic-growth-is-slowing.html Dengan kondisi global market yang cenderung koreksi sebaiknya kita juga mulai berhati-hati kembali. Untuk short term market masih volatile, strategi hit and run masih menjadi salah satu pilihan yang terbaik dalam sikon seperti ini bagi trader, yang tentunya berbeda bagi investor jangka panjang.
Besok akan diumumkan angka inflasi yang diprediksi membaik dari bulan lalu, bagaimana respon market perlu dilihat lebih lanjut. Terutama banking, property dan consumer sector yang paling berpengaruh terhadap angka inflasi dan suku bunga acuan.
Bagi mereka yang belum sempat masuk pada siklus kemarin, mungkin dapat ikut pada siklus naik berikutnya. Setiap terjadi penurunan juga akan ada pantulan yang bisa dimanfaatkan, karena baik naik maupun turunnya harga tidak berupa garis lurus. Tetapi lebih pada trend naik dan trend turun yang terjadi. Cermati sampai seberapa dalam penurunan yang terjadi, IHSG ada support di 3500, 3541 dan 3400. Jika market bergerak liar bisa saja 3400 langsung disentuh, mengingat kalu turun bisa lebih dari 100 poin, yang tentunya juga ada pengaruh dari market Asia lainnya. Oil kembali bergerak turun, sementra emas juga ada tanda-tanda akan naik kembali. Pada saat oil turun sebaiknya hindari saham-saham berbasis commodity.
Saham-saham yang mungkin masih bisa bergerak besok pagi:
CTRA: stoc dan rsi uptrend volume average
Support: 490...485
Resist: 520...530
INDF: stoc, william uptrend volume besar., gap 4975 sudah berhasil ditutup
Support: 4800...4650
Resist: 5150...5300
SMCB: Rsi golden cross, volume besar
Support: 1750...1700
Resist: 1830...1860 gap
Watch: GGRM, INTP,BDMN
Sekali lagi cermati opening dari market Asia terlebih dahulu dan perhatikan posisi asing serta nilai tukar rupiah.
Save trade and happy profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.