Turun dengan volume yang kecil, itulah yang terjadi pada IHSG hari Jumat kemarin, sekitar jam 14:15 WIB terjadi gempa dan disusul dengan tsunami yang menghantam kepulauan Jepang. Peristiwa ini direspon negatif oleh market Asia, Hangseng sempat turun 2% dan closing minus 1,5%, demikian juga dengan IHSG.
Belum diperkirakan kerugian material maupun korban jiwa akibat peristiwa terebut, yang jelas kerusakan infrastruktur cukup berarti. Hal ini cukup memukul perekonomian Jepang yang akan membutuhkan waktu untuk memulihkannya, imbasnya ke perusahaan-perusahaan yang ekspor ke Jepang. Dampak sementara pending order sampai cancel order, disamping restrukturisasi hutang karena pabrik-pabrik yang mengalami kerusakan. Kekuatiran akan gagalnya penurunan suhu pada reaktor dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima akan membuat pencemaran radiasi. Sementara penduduk sekitar mulai dievakuasi dan para teknisi masih berusaha untuk menurunkan suhu reaktor.
Market Eropa juga merespon negatif, sementara Dow closing di zona hijau. IHSG closing minus 45 poin, asing net sell Rp 295 M, nlai tukar rupiah cukup stabil di level 8780-8790-an.
Secara technical IHSG masih akan terkoreksi, demikian juga saham-sahm BC banyak yang mulai death cross.
Saham-saham yang dicermati buat besok:
Saham-saham yang dicermati buat besok:
GJTL: stoc, rsi, william uptrend
Support: 2100...2150
Resist: 2275...2350
KLBF: macd, william uptrend
Support: 3050...3000
Resist: 3175...3250
Watch ENRG, ketiga saham diatas masih ada potensial upside, tapi tetap waspadai juga kemungkinan profit taking, kalau sikon market cenderung koreksi baik regional maupun global.
Save trade and happy profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.